Industri Furnitur skala kecil di Jepara telah merilis peta panduan untuk menarik pengunjung ke daerah pusat-pusat manufaktur furnitur Jepara dan menjadikan lokasi ini sebagai tujuan wisata khas yang terkenal dengan seni ukirnya yang membuat set kursi kayu jati indah dengan ukiran yang menakjubkan. Peta ini dirancang dan diluncurkan dengan dukungan dari proyek Rantai Nilai Mebel yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kehutanan Internasional untuk mempromosikan pengrajin mebel skala kecil yang membuat set kursi jati di kota kelahiran Ibu Kartini ini.
Jepara dikenal secara internasional sebagai produsen furnitur Jepara yang berkualitas tinggi. Tidak hanya karena furniturnya menggunakan kayu jati tetapi juga karena ukirannya yang unik dan menggunakan relief tiga dimensi (3D)
Acara peluncuran juga dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah yang mewakili Bupati Jepara, anggota asosiasi furnitur dan perdagangan, akademisi dan LSM.
Dia mengatakan, wisatawan yang mengunjungi Jepara terus meningkat dan diharapkan bahwa dengan penerbitan peta panduan berjudul “Peta Wisata dan Belanja Mebel Jepara” itu akan menarik wisatawan untuk mengunjungi pusat-pusat manufaktur furnitur skala kecil di Jepara untuk melihat secara langsung pembuatan set kursi jati dan kamar set jati. Dengan akses langsung ke konsumen diharapkan dapat meningkatkan industri furnitur Jepara.
Dalam peta wisata dan furnitur jepara terdapat sembilan wilayah, yaitu daerah Krasak-Gemiring, daerah Bundo-Sekuro, area Kedungcino-Mulyoharjo, area Ngabul-Mransfer, area Bulakbaru-Dongos, area Kawak-Plajan, area Tegalsambi- Daerah Sukosono, Kuwasen-Harp, dan Mantingan-Sukosono.
Pembuatan peta ini diyakini bermanfaat, tidak hanya bagi wisatawan tetapi juga bagi pengrajin mebel set kursi kayu jati.
Diharapkan peta panduan ini akan berlanjut, sehingga wisatawan bisa mendapatkan furnitur sesuai dengan harga dan kualitas yang mereka inginkan. Di sisi lain, pengrajin mebel yang tersebar di Jepara memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pembeli, berbagai pusat industri non-kayu juga ditampilkan di peta ini.